Pesan buat Anakku (Bagian 5)

Meski mengaku tidak disertai maksiat namun tetap tidak ada yg namanya pacaran islami,, Rasulullah dan para sahabatnya tidak mengenal pacaran islami.
jika pria dan wanita menjalin hubungan asmara maka meski awalnya jauh dr maksiat namun lama2 akan terjerumus,, karena memang demikian tabiat manusia yang serba lemah..
karena itu para ulama melarang pacaran sbg bentuk menutup pintu kerusakan,,

Pacaran termasuk salah satu jenis zina, karena biasanya tidak lepas dari salah satu hal berikut:
1-Raba-meraba/belai-membelai/senggol-menyenggol, dan ini merupakan zina tangan.
2-Melihat lawan jenis dengan syahwat, dan ini merupakan zina mata.
3-Mendengarkan pembicaraan lawan jenis dengan syahwat, dan ini merupakan zina telinga.
4-Berbicara dengan lawan jenis dengan syahwat, dan ini merupakan zina lisan.
5-Berangan-angan melakukan tindakan haram, adalah zina hati.
6-Atau bahkan sampai zina beneran dengan berhubungan seks.

rasulullah juga melarang berduaan dgn lawan jenis yg bukan mahram,, dan melarang melihat aurat yg bukan mahramnya,,

rasulullah juga melarang hal2 yg tidak bermanfaat, dan hal2 yg bisa menyeret kpd maksiat,,

Rasulullah juga melarang wanita bepergian jauh tanpa disertai mahramnya,,

Ajakan2 kebaikan saat pacaran kebanyakan tidak ikhlas dan merusak keikhlasan. Ciri2 ikhlas yaitu amal kebaikan/ibadah yg dia lakukan tetap stabil/konstan meski ditinggalkan oleh orang yg dicintainya. Sebab, amal ibadahnya hanya untuk Allah dan hanya karena Allah, sehingga tidak peduli sikap manusia kepadanya. Jika gara2 putus cinta lalu malas beribadah atau malah bermaksiat maka itu bukti ibadahnya selama ini tidak ikhlas karena Allah, namun hanya karena manusia.,,,,,OK NAK SENYUM DUNK..hehe

Leave a comment